Dalam dunia impor dan ekspor, biaya pengiriman tidak hanya berdasarkan berat fisik (berat aktual), tetapi juga berat volume (volumetrik). Perhitungan ini penting karena barang ringan namun berukuran besar bisa memakan ruang lebih banyak di pesawat atau kontainer. Oleh sebab itu, perusahaan logistik menentukan tarif berdasarkan berat yang lebih besar antara berat aktual dan berat volumetrik.
Perbedaan Berat Aktual dan Berat Volume
1. Berat Aktual
Berat aktual adalah berat sebenarnya dari barang yang ditimbang di timbangan.
Contoh: kotak berisi sparepart seberat 10 kg – maka berat aktualnya adalah 10 kg.
2. Berat Volumetrik
Berat volumetrik adalah berat “teoritis” yang dihitung dari ukuran panjang, lebar, dan tinggi barang (termasuk kemasannya).
Rumus perhitungannya:
Berat Volume (kg) = (Panjang × Lebar × Tinggi) ÷ Faktor Dimensional
Nilai “faktor dimensional” ini berbeda tergantung jenis pengiriman.
Faktor Dimensional Berdasarkan Moda Pengiriman
| Jenis Pengiriman | Faktor Dimensional | Keterangan |
|---|---|---|
| Udara (Internasional) | 5.000 | Umum digunakan oleh DHL, FedEx |
| Udara (Domestik) | 6.000 | Banyak dipakai oleh ekspedisi lokal |
| Laut / Darat (Cargo) | 4.000 | Umum untuk logistik besar |
| Kubikasi (CBM/m³) | 1.000.000 | Konversi dari cm³ ke m³ |
Contoh Perhitungan Berat Volume
Pengiriman Udara
Misal dimensi paket:
- Panjang = 60 cm
- Lebar = 40 cm
- Tinggi = 50 cm
- Berat aktual = 10 kg
Rumus:
(60 × 40 × 50) ÷ 5.000 = 24 kg
Artinya, ongkir dihitung berdasarkan 24 kg, bukan 10 kg.
Pengiriman Laut
Misal dimensi barang:
- Panjang = 100 cm
- Lebar = 80 cm
- Tinggi = 80 cm
- Berat aktual = 150 kg
Rumus:
(100 × 80 × 80) ÷ 4.000 = 160 kg
Karena 160 kg > 150 kg, maka ongkir berdasarkan 160 kg.
Langkah-Langkah Menghitung Berat Volume Impor & Ekspor
- Timbang barang untuk mengetahui berat aktualnya.
- Ukur dimensi barang (panjang, lebar, tinggi) dalam cm.
- Tentukan faktor dimensional sesuai moda pengiriman.
- Gunakan rumus: (P × L × T) ÷ faktor dimensional.
- Bandingkan hasilnya dengan berat aktual.
- Gunakan angka terbesar sebagai dasar biaya pengiriman.
Tips Penting Saat Menghitung Berat Volume
- Pastikan ukuran mencakup kemasan luar (outer box).
- Bulatkan hasil ke atas jika terdapat angka desimal.
- Tiap ekspedisi bisa memiliki aturan pembulatan dan faktor berbeda — selalu konfirmasi ke pihak pengiriman.
- Untuk pengiriman besar (laut), hitung juga dalam satuan CBM (cubic meter) untuk menentukan tarif kontainer.
- Simpan hasil perhitungan agar mudah saat audit ongkir atau klaim.
Mengapa Perhitungan Ini Penting?
Dengan mengetahui cara menghitung berat volume, Anda bisa:
- Menghindari biaya tak terduga saat ekspor/impor.
- Mengoptimalkan pengemasan barang agar lebih efisien.
- Membuat estimasi ongkir lebih akurat.
- Menjaga margin keuntungan bisnis tetap aman.
Perhitungan berat volumetrik sangat penting dalam dunia pengiriman impor dan ekspor. Dengan memahami hal ini, Anda bisa menghemat biaya logistik dan menghindari kesalahan perhitungan saat ekspor atau impor.
Selain urusan logistik, kelancaran transfer uang internasional juga menjadi faktor penting dalam proses perdagangan lintas negara. Melalui Fasremit, pelaku bisnis dapat melakukan tukar dan transfer uang antarnegara dengan cepat, aman, dan efisien baik untuk pembayaran pengiriman, biaya bea cukai, maupun transaksi antarperusahaan luar negeri.