Dalam dunia pengiriman barang impor, terutama melalui jalur laut dan udara, istilah kubik (m³) atau volume cargo sangat penting. Kubikasi menentukan biaya pengiriman yang harus dibayar. Semakin besar volume barang, semakin tinggi pula ongkos kirimnya bahkan jika berat barang tidak terlalu besar.
Apa Itu Kubikasi (m³)?
Kubikasi adalah satuan volume yang digunakan untuk mengukur ruang yang ditempati oleh barang, satu meter kubik (1 m³) berarti ruang dengan ukuran 1 meter x 1 meter x 1 meter, dalam pengiriman impor, volume digunakan untuk menghitung biaya karena kapal atau pesawat memiliki batas ruang muat (volume), bukan hanya berat.
Rumus Umum Menghitung Kubikasi
Untuk menghitung kubik, gunakan rumus dasar berikut:
Volume (m³) = Panjang (cm) × Lebar (cm) × Tinggi (cm) ÷ 1.000.000
Atau jika ukuran dalam meter:
Volume (m³) = Panjang (m) × Lebar (m) × Tinggi (m)
Contoh:
Sebuah karton berukuran 50 cm × 40 cm × 30 cm
Maka:
50 × 40 × 30 ÷ 1.000.000 = 0,06 m³
Konversi Kubikasi ke Biaya Pengiriman Laut (LCL)
Untuk pengiriman laut (LCL – Less than Container Load), biaya dihitung berdasarkan CBM (Cubic Meter), tarif dihitung :
1 CBM = 1 m³ = 1 Ton (1.000 kg)
Artinya, jika berat barang < 1 ton tetapi volumenya 1 m³, maka Anda tetap akan dikenakan biaya untuk 1 CBM.
Contoh:
- Volume barang: 0,8 m³
- Tarif laut: USD 120 per m³
- Maka biaya: 0,8 × 120 = USD 96
Konversi untuk Pengiriman Udara (Air Cargo)
Untuk pengiriman udara, biaya dihitung berdasarkan berat dimensi (dimensional weight).
Rumus standar internasional:
Berat Dimensi (kg) = Panjang × Lebar × Tinggi ÷ 6000
Contoh:
Ukuran: 100 cm × 50 cm × 40 cm
Berat dimensi = 100 × 50 × 40 ÷ 6000 = 33,3 kg
Jika berat aktual barang hanya 20 kg, maka yang digunakan untuk tarif adalah 33,3 kg, karena lebih besar.
Tabel Konversi Cepat (Panduan Praktis)
| Ukuran (cm) | Volume (m³) | Berat Dimensi (kg) |
|---|---|---|
| 40×40×40 | 0,064 | 10,7 |
| 50×50×50 | 0,125 | 20,8 |
| 60×60×60 | 0,216 | 36,0 |
| 100×50×40 | 0,200 | 33,3 |
| 120×80×80 | 0,768 | 128,0 |
Tips Menghemat Biaya Pengiriman Impor
- Gunakan ukuran kemasan yang efisien. Hindari ruang kosong agar volume lebih kecil.
- Konsolidasikan pengiriman – gabungkan beberapa paket menjadi satu kubikasi besar agar tarif lebih hemat.
- Bandingkan tarif laut vs udara. Barang ringan tapi besar → lebih hemat via laut. Barang kecil tapi berat → bisa lewat udara.
- Mintalah perhitungan CBM ke forwarder sebelum kirim, untuk menghindari selisih biaya.
Menghitung kubik (m³) adalah langkah penting sebelum mengirim barang impor.
Dengan mengetahui volume dan berat dimensi, Anda bisa memperkirakan biaya pengiriman secara akura baik melalui laut maupun udara. Gunakan rumus sederhana di atas untuk memastikan tidak overbudget, dan selalu pastikan ukuran dikonversi ke meter kubik (m³) sesuai standar internasional.